Tantangan terbesar dalam setiap training motivasi yang saya bawakan adalah bagaimana mempertahankan semangat dan motivasi yang ada selama training dalam kehidupan yang sesungguhnya. Biasanya kan cuma bertahan 3-5 hari tuh, setelah itu motivasinya hilang tidak berbekas. Hehe.. Tetapi yang ini beda, karena Kak Arry memikirkan impact, jadi selalu ditekankan bahwa training sesungguhnya adalah saat kita menjalani kehidupan kita sendiri.
Jadi, seharusnya dalam setiap hidup dan aktivitas kita harus bisa menjadi 'penyemangat' karena itulah training yang sesungguhnya. Nah, inilah yang akan Kak Arry bahas sekarang, bagaimana cara jitu menjadi motivator bagi diri sendiri. Bayangkan, jika kamu bisa menjadi motivator untuk diri sendiri, kan enak tuh hidup selalu semangat dan tidak perlu bergantung kepada orang lain. Asyik 'kan? Gimana caranya Kak? Oke, langsung aja baca artikel selengkapnya.
Berani Bermimpi: Jika kamu tidak memiliki mimpi, maka kamu tidak akan bisa mencapai sesuatu. Seandainya pun mencapai sesuatu, itu karena terbawa oleh arus dan ditentukan oleh lingkungan. Percaya atau tidak, memiliki mimpi yang jelas, spesifik, dan ada batas waktu mampu menjadi pembakar semangat dalam diri. Milikilah mimpi 'bukan sekedar mimpi'. Gambarkan dengan jelas, bayangkan ketika kamu mencapainya, bayangkan apa yang ingin kamu raih, dan bayangkan kapan kamu meraih impian itu. Kak Arry sendiri dulu membayangkan, bercita-cita menjadi trainer sejak SMP, alhamdulillah mimpi itu terus berkembang, SMA dan sewaktu kuliah Kak Arry sudah banyak memberikan training di Jabotabek. Mimpi itulah yang terus mendorong kita, gantungkan mimpi itu selalu di depan mata kita. Kelak hidup kita akan terus bersemangat selamanya.
Membuat Perencanaan (Planning): Orang bijak bilang, gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan. Jadi, punya mimpi saja tidak cukup. Untuk membuat semangat itu terus ada, mimpi itu harus 'dipecah kecil-kecil' menjadi perencanaan. Kamu ingin menjadi dokter spesialis jantung? Maka kamu harus buat rencana akan kuliah di mana bukan? Untuk kuliah di tempat itu, kamu harus merencanakan mau beasiswa atau tidak? Seandainya beasiswa, mau mengambil beasiswa apa? Nah, itulah pentingnya perencanaan. Temukan kelebihan dan kekuranganmu, kemudian bentuk rencanamu. Tetapi tetap yang paling penting adalah AKSI NYATA. Rencana penting, tetapi aksi lebih penting lagi. Orang yang melakukan sesuatu tanpa perencanaan dibandingkan orang yang hanya berencana tanpa melakukan sesuatu itu sama kacaunya. :)
Berpikir dan Bersikap Positif: Salah satu cara untuk membuat kita selalu bersemangat adalah dengan memberi makan pikiran kita dengan hal-hal yang positif. Lingkungan kita itu entah kenapa sepertinya negatif semua isinya, misalnya coba lihat tayangan berita di TV. Atau berita di internet juga, maka isinya adalah kriminal, kegagalan, bahaya, dan semua yang negatif. Kenapa jarang diekspos bahwa sebenarnya masih banyak hal positif yang bisa diangkat? Maka dari itu bacalah buku-buku yang positif, buku-buku motivasi, semua hal yang baik, agar pikiran dan sikapmu juga baik. Carilah berita-berita yang baik, maka di situlah sikap dan pikiranmu akan selalu positif dan semangat pun akan terus mengalir. Ketika kamu punya sikap ini, kamu akan dipenuhi keyakinan bahwa kamu "pasti bisa" untuk menggapai segala impianmu.
Segerakan Langkah Pertamamu: Segerakan langkahmu untuk meraih sukses! Mulailah dari satu langkah yang kecil. Jangan pernah menunda-nunda sedikitpun selama memang kamu bisa memulainya sesegera mungkin. Seribu langkah besar dimulai dari sebuah langkah yang kecil. Berbuatlah sesuatu, bergeraklah, kumpulkan energimu, jangan hanya duduk dan diam karena motivasimu akan terkikis nantinya.
Niatkan untuk Ibadah: Inilah motivasi yang paling ampuh di dunia, yaitu mempersembahkan segala aktivitas, cita-cita, dan mimpi untuk Allah, Tuhan Pencipta Alam Semesta. Ini adalah motivasi pengakuan manusia sebagai seorang hamba yang memilik tugas besar untuk beribadah dan menyembah kepadaNya dalam segala aktivitas apapun. Maka saya tidak setuju kalau ibadah itu cuma di masjid, sementara di kantor itu urusan dunia, akhirnya korupsi padahal dia rajin shalat. Itu sekular namanya. Dengan motivasi ini, setiap orang akan selalu berusaha untuk mengeluarkan segala usaha terbaik dalam dirinya. Bagaimana tidak, untuk bertemu presiden saja kita benar-benar bersiap, bagaimana untuk Tuhan? Maka landasi segala aktivitas, mimpi, dan cita-citamu untuk Allah yang Maha Esa. Silakan telusuri keindahan surat cintaNya, di Al-Quran maupun Hadits yang disampaikan Rasulullah saw. Banyak orang yang sukses dan cerdas, mampu mendapatkan semua yang diinginkan, tetapi mereka tidak mulia, tidak bahagia, karena mereka tidak tahu untuk apa itu semua. Nah, jika kamu meniatkannya untuk Allah, maka kehidupan kita akan bahagia, sukses di dunia dan juga di akhirat.
Berikan Reward atas Capaian-Capaianmu: Kalau bicara hadiah atau reward, pasti semua orang ingin mendapatkannya. Tetapi jika bicara kerja keras, belum tentu semua orang mau. Maka janjikanlah dirimu dengan memberikan hadiah atau penghargaan jika kamu mencapai hasil tertentu. Misalkan jika kamu telah belajar selama 3 jam, hadiahkan dirimu dengan semangkuk eskrim yang enak. Hehe.. Pokoknya apapun itu, buat kamu kembali fresh dan segar lagi, agar motivasimu dapat terus berlanjut.
Baik, sekarang kamu sudah tahu rahasia sukses memotivasi diri kamu sendiri. Jadi kamu tidak perlu bergantung lagi sama training motivasi atau pelatihan, karena sesungguhnya motivasi terbaik adalah motivasi dari dalam diri, motivasi yang kamu ciptakan sendiri.
Ada yang punya kunci memotivasi diri yang lain? Yuk, berbagi dengan Kak Arry.
Salam Hebat, Cerdas, dan Mulia!
'Kak Arry' Rahmawan, adalah presiden direktur Penerbit Andalusia Media Cendekia, wakil ketua Center for Entrepreneurship Development and Studies Universitas Indonesia, sekaligus praktisi pengembangan SDM. Telah mengantongi ribuan jam terbang sebagai pembicara dan saat ini menjadi trainer plus motivator untuk pelajar dan mahasiswa di PT. Sinergi Fitrah 2201. Pendiri de' Rahmawan Group dan Rahmawan Foundation yang bergerak dalam pengembangan pendidikan generasi muda ini dapat dihubungi melalui email ke arry.rahmawan@gmail.com atau follow twitternya di @arry2201
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Arry Rahmawan sebagai penulisnya dan Blog Kak Arry sebagai sumbernya
