Punya blog? Sering diupdate? Pasti doong, hehe... Menulis di blog itu sangat mudah. Tidak pernah ada batasan-batasan dalam menulis blog. Ketika Anda memutuskan untuk membuat atau memiliki sebuah blog, maka di situ pula Anda memiliki sebuah wadah kreativitas untuk menuliskan gagasan-gagasan dan apa yang Anda pikirkan dengan mudah. Sangat mudah sekali.
Tetapi tentu saja manfaat blog dapat lebih dari itu. Blog ini sendiri misalnya baru jadi 2 bulan dan memiliki artikel yang cukup sedikit, sekitar 30 artikel. Tetapi banyak sekali apresiasi dan tanggapan positif di dalamnya. Banyak yang disampaikan para pembaca lewat email, facebook, twitter, bahkan SMS yang mengatakan bahwa artikel-artikel di Blog Kak Arry itu menginspirasi.
Bukan bermaksud memuji diri sendiri, tetapi ketika saya sadari bahwa artikel di blog ini ternyata lolos "uji saring 8 kali penyaringan" (lah, kaya iklan minyak goreng aja). Hehe.. Ya, Kak Arry dan tim di RDM menetapkan standar sebuah blogpost yang baik itu minimal harus dapat menjawab 8 pertanyaan. Apa sajakah pertanyaan itu? Silakan baca artikel ini selengkapnya!
1. Apakah Blogpost ini Bermanfaat?
Ini adalah pertanyaan terpenting dari sebuah catatan blogpost yang baik. Apakah artikel yang dipublikasikan di blog kita, atau blogpost apapun yang kita sebarkan di dunia maya itu memberikan manfaat bagi banyak orang? Apakah dapat memberikan nilai tambah bagi orang lain?
Bermanfaat itu minimal memberikan satu dari 4 hal berikut:
- Memberikan wawasan baru kepada pembacanya (memberi nilai tambah)
- Memberikan inspirasi dan motivasi kepada pembacanya
- Menyelesaikan masalah para pembacanya
- Mencegah para pembacanya mendapatkan masalah yang serupa
Maka jangan pernah menyebarkan BlogPost yang isinya mungkin tidak memiliki manfaat sama sekali. Jika Anda pun memutuskan dalam blog pribadi Anda berisi tentang curhatan, pengalaman, dan perjalanan hidup, buatlah itu menjadi sebuah narasi yang baik disertai dengan pelajaran serta hikmah-hikmah apa yang bisa diambil pembacanya. Jadi, apakah selama ini BlogPost Anda memberikan nilai tambah dan bermanfaat bagi pembacanya?
2. Apakah BlogPost ini benar?
BlogPost mungkin terdengar sepele. Hanya artikel atau catatan yang kemudian dipublikasikan lewat blog. Tetapi perhatikan, Anda tidak bisa memprediksi siapa saja pembaca Anda. Mulai dari orang paling awam sampai yang paling pakar bisa saja membahas blog Anda. Sekali Anda melakukan publikasi yang tidak benar, Anda bisa dianggap melakukan sebuah penipuan maya.
Bayangkan ada orang awam yang sedang mencari informasi yang dibutuhkan ternyata itu ada di blog Anda. Tetapi kemudian ternyata fakta-fakta dan informasi tersebut tidak jelas sumbernya. Lalu orang awam itu pun mengambil data Anda sebagai dasar. Jika suatu saat ketahuan bahwa blogpost itu tidak benar, maka blog Anda akan kehilangan kredibilitas. Bagaimana jika seorang expert yang menemukan kesalahan di blogpost Anda? Jika memang Anda bersalah, sebaiknya segera minta maaf dan segera update posting Anda untuk diperbaiki.
3. Apakah BlogPost ini Mudah Dimengerti?
Yap, sekali lagi bahwa kita memang tidak bisa mengetahui siapa calon-calon pembaca kita jika blog kita disebar secara luas. Tetapi satu hal: sederhanakanlah hal yang terlihat rumit dan mudahkan itu untuk dimengerti. Siapapun diri Anda, orang suka membaca blogpost yang mudah untuk dicerna dan dipahami.
Blog yang baik, menurut saya adalah blog yang bisa dipahami oleh setiap orang yang berkunjung. Sekalipun itu blog yang bersifat khusus, seperti blog komputer, blog matematika, atau blog memasak. Ya, sekalipun blog itu sangat khusus, tetapi pembaca bisa mencernanya. Maka sebelum melakukan publikasi, pastikan blogpost Anda dapat dicerna oleh orang-orang kebanyakan.
4. Apakah BlogPost ini Dibutuhkan Banyak Orang?
Kalau poin pertama membahas apakah blogpost Anda bermanfaat, maka cobalah bertanya ke pertanyaan keempat, apakah blogpost yang menurut Anda bermanfaat ini juga dibutuhkan banyak orang? Terkadang kita hanya melihat sesuatu dari satu perspektif saja, sehingga tidak dapat melihat dari perspektif lainnya. Maka coba perhatikan apakah memang blogpost Anda (selain bermanfaat) juga dibutuhkan oleh para pembaca?
Bisa saja dalam suatu kasus, mungkin blogpost Anda sangat dibutuhkan pembaca, tetapi menurut Anda itu tidak penting sama sekali. Begitu pula sebaliknya. Kebutuhan setiap orang berbeda bukan? Ya, kita memang tidak bisa memenuhi semua kebutuhan, tetapi pastikan bahwa blogpost Anda memang dibutuhkan banyak orang.
5. Apakah BlogPost ini Layak Dibagi dan Disebarluaskan?
Ingat kasus Prita Mulyasari yang terkena jerat UU ITE hanya gara-gara menyebarkan testimoni pelayanan rumah sakit? Mungkin Ibu Prita sudah mempertimbangkan 4 poin pertama dalam tulisannya, tetapi beliau lupa terhadap poin yang kelima ini. Apakah memang tulisan itu layak dibagi dan disebarluaskan kepada yang lain?
Ya hati-hatilah terhadap apa yang Anda tulis. Tetapi selama Anda dapat memastikan semua baik-baik saja, itu oke. Hehe.. Pastikan juga tulisan Anda layak disebarkan kepada yang lain. Tulisan yang sehat, bermanfaat, dan menginspirasi adalah tulisan yang cocok untuk disebarkan secara luas. Namun jika isi dari BlogPost Anda adalah hujatan terhadap pihak tertentu, kemudian itu tersebar secara luas, maka akan terjadi seperti yang sering kita lihat. yaitu Cyber War alias perang di dunia maya.
6. Apakah BlogPost Anda Mudah untuk Ditemukan?
Ini mungkin adalah tips teknis. Apakah artikel Anda mudah untuk ditemukan di dunia maya, seperti dari Google misalnya? Maka kita namakan teknik ini adalah teknik SEO (Search Engine Optimization), di mana suatu teknik yang memperbesar peluang blog atau artikel Anda ditemukan di mesin pencari.
Bagaimana caranya membuat BlogPost mudah untuk ditemukan? Kita tidak membahas hal itu secara khusus di sini, tetapi Anda bisa mencari referensi lain yang lebih khusus untuk membahas hal tersebut. Silakan ketik di Google tentang SEO tips maka banyak sekali kiat-kiat bagaimana membuat Blog Anda lebih 'ramah' terhadap mesin pencari.
7. Apakah Saya Cukup Nyaman Membacanya?
Jangan lupa untuk melakukan review sekali lagi secara keseluruhan tentang blogpost Anda. Apakah memang sudah oke? Andalah atau tim Anda yang bisa menjadi 'badan sensor' untuk tulisan Anda sendiri. Maka sebelum dipublikasikan ke khalayak luas, pastikan Anda sudah cukup nyaman dan poin-poin sebelumnya tentang blogpost sudah teraplikasikan dengan baik.
8. Perhatikan Sumber dan Referensi Anda
Jarang sekali saya melihat ada blog yang memang tulisannya itu asli dari si penulis. Banyak penulis yang mengutip, mengambil, bahkan menjiplak secara keseluruhan dari isi blog yang lain! Jika itu Anda, maka tetap perhatikan etika dengan mencantumkan sumber dan nama penulis aslinya. Anda bisa dituduh melakukan plagiarisme jika tulisan orang lain diatasnamakan sebagai tulisan Anda sendiri. Jika Anda terinspirasi dari tulisan orang lain kemudian membuat tulisan Anda sendiri, itu lain soal. Tetapi jika Anda benar-benar mencontek habis dan mempublikasikannya di blog Anda, maka silakan cantumkan nama penulis dan juga sumber tempat Anda mengambil artikel tersebut.
'Kak Arry' Rahmawan, adalah presiden direktur Penerbit Andalusia Media Cendekia, wakil ketua Center for Entrepreneurship Development and Studies Universitas Indonesia, sekaligus praktisi pengembangan SDM. Telah mengantongi ribuan jam terbang sebagai pembicara dan saat ini menjadi trainer plus motivator untuk pelajar dan mahasiswa di PT. Sinergi Fitrah 2201. Pendiri de' Rahmawan Group dan Rahmawan Foundation yang bergerak dalam pengembangan pendidikan generasi muda ini dapat dihubungi melalui email ke arry.rahmawan@gmail.com atau follow twitternya di @arry2201
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Arry Rahmawan sebagai penulisnya dan Blog Kak Arry sebagai sumbernya