26 Januari 2012 | By: Arry Rahmawan

Saatnya Kita Berpikir Out of The Box

Sepertinya sudah sangat sering ya kita mendengar istilah think out of the box atau berpikir di luar kotak. Nah kali ini Kak Arry akan mencoba berbagi tulisan mengenai berpikir out of the box ini. Berpikir di luar kotak maksudnya bukan kita berpikir di luar kotak kardus loh ya, maksudnya adalah bagaimana kita bisa berpikir tajam, kritis, dan kreatif.

Tulisan kali ini akan membahas secara singkat mengapa kita perlu mengembangkan berpikir out of the box. Mulai dari apa itu berpikir out of the box, mengapa hal ini penting, dan bagaimana kemudian melatih agar kita dapat berpikir out of the box itu sendiri. Mau tau lebih lengkap? Silakan baca tulisan ini lebih lanjut!



Apa sih Berpikir Out of The Box?
Berpikir out of the box, seperti yang sudah kita tahu adalah bagaimana kita bisa berpikir di luar kebiasaan. Berpikir out of the box adalah bagaimana kita berpikir dan kemudian menciptakan gagasan di luar kebiasaan-kebiasaan yang ada,  untuk menjawab suatu tantangan. Gambaran yang paling mudah misalnya adalah saat Wright Bersaudara berpikir bagaimana manusia 'bisa terbang'. Saat itu dalam pikiran mereka tercipta gagasan untuk membuat suatu pesawat dengan meniru anatomi burung. Orang-orang umumnya pada waktu itu berpendapat bahwa kedua orang ini gila karena bagaimana mungkin manusia yang berat ini bisa terbang di udara? Memangnya kapas? Tetapi justru dari berpikir di luar kebiasaan itulah akhirnya ditemukan pesawat terbang.

Ini berbeda dengan mereka yang berpikir di dalam kotak atau In of the Box. Mereka yang berpikir seperti ini lebih suka menjadi pengikut, tidak suka yang aneh-aneh, sesuai standar, dan biasa-biasa saja. Tidak pernah mencoba suatu menghasilkan suatu gagasan yang baru, pokoknya semua sesuai dengan apa yang ada dan disepakati. Orang ini kalau disuruh gambar pasti gambarnya dua gunung, di tengahnya ada jalanan dan disamping-sampingnya ada sawah.

Mengapa Berpikir Out of The Box Penting?
Om Albert Einstein itu pernah bilang bahwa suatu permasalahan itu tidak akan pernah dipecahkan jika kita menggunakan pola pikir yang sama ketika masalah itu diciptakan. Maksudnya? Berinovasilah dan teruslah berubah karena sesungguhnya zaman itu terus berkembang dengan segala masalah-masalah yang tidak bisa diperbarui dengan cara lama. Dalam bukunya Bong Chandra, Unlimited Wealth, dijelaskan bahwa ada beberapa periode zaman senantiasa berubah untuk menciptakan kemakmuran, yaitu:

  • Era Agraria: Di mana ini terjadi zaman dulu ketika mereka yang kaya adalah tuan tanah dan pemilik lahan. Tidak pernah ada harapan seorang petani untuk sukses karena hidup mereka hanya terdikte dan tergantung dari tuan tanah ini
  • Era Industri: Sejak ditemukannya mesin uap oleh James Watt, muncullah berbagai macam kerajaan industri baru yang mendorong setiap orang dapat sukses, asalkan punya modal! Ya, banyak kemudian pengusaha-pengusaha baru muncul dan inilah era awal dari kapitalisme
  • Era Globalisasi: Internet dan kemajuan teknologi membuat dunia ini menjadi semakin datar (flat). Dengan masuknya era globalisasi ini, dunia semakin menjadi tiada batas. Orang-orang menjadi semakin lebih mudah untuk berkarya dan terkenal, hampir dipastikan semua orang yang melek teknologi dan mampu menggunakan internet memiliki peluang untuk menjadi sukses
  • Era Konsep: Selamat datang di era konsep, sebuah era di mana Anda hidup saat membaca artikel ini. Ya, saat ini kita semua sedang berada pada sebuah abad konsep di mana setiap orang (tanpa terkecuali) memiliki peluang untuk sukses dan hebat, di mana kesuksesan itu diraih bagi mereka yang memiliki konsep yang terbaik atau konsep yang unik namun muncul pertama kali sekalipun itu bukan konsep terbaik  

Jadi, jika ditanya mengapa berpikir out of the box itu penting? Jawabannya adalah karena kita semua saat ini sedang berada dalam era konsep. Ya, segala kemudahan teknologi dan internet, menandakan era globalisasi sudah lewat dan kita dituntut untuk memanfaatkan keuntungan ini asalkan kita memiliki: kreativitas.

Kalau saya boleh sedikit cerita, de' Rahmawan Group contohnya. de' Rahmawan Group saya bangun bersama rekan-rekan terpercaya saya dan dalam waktu 3 bulan sudah mendapatkan beberapa penghargaan karena kemajuannya yang pesat. Andalusia Pustaka Cendekia sudah menerbitkan 2 buah buku cetak, Rahmawan Digital Media sudah menghasilkan One Stop Motivation dan konsultasi pembuatan website, Blog Kak Arry selalu terupdate maksimal 3 hari sekali, Smart Educasia sudah melakukan berbagai macam training motivasi di SMA-SMA. Di saat yang sama, ketika Anda bertanya saat itu saya di mana, mungkin saya sedang kuliah di kelas, atau kunjungan pabrik di Sukabumi, atau sedang rapat CEDS di pusgiwa UI, atau sedang conference di Bali, maupun sedang jalan-jalan di Malioboro, Jogja. Dengan kreativitas, kita bisa melakukan semuanya. :)

Tantangan Pendidikan Indonesia
Masih ingat bahwa masalah-masalah baru tidak akan bisa dipecahkan dengan cara-cara yang lama? Itulah tantangan pendidikan di Indonesia. Di tengah pesatnya kemajuan zaman dan teknologi, rata-rata pendidikan di Indonesia (setidaknya hingga saat ini), merupakan pendidikan untuk mempersiapkan menyambut era industri. Ya, kita semua disiapkan untuk menjadi tenaga kerja para pemilik modal, yang kemudian menjadi karyawan/pegawai, pensiun, dan siklus itu terus berulang.

Padahal, sekali lagi kita sudah di abad konsep. Saya bersyukur saya kuliah di UI karena walaupun secara kurikulum mungkin memang disiapkan untuk era industri, tetapi banyak akses seperti diskusi, dialog tokoh, maupun teman-teman di UI yang sudah mempersiapkan untuk era konsep ini. Maka, kenapa banyak sekali penemuan ilmiah yang menyatakan bahwa pendidikan yang tinggi tidak menjamin kesuksesan seseorang? Jawabannya jelas karena pendidikan itu mempersiapkan diri kita untuk hidup di masa lalu, bukan di masa sekarang.

Maka bagi Anda yang masih menjadi pelajar atau mahasiswa, cobalah berikan asupan nutrisi bagi pikiran Anda untuk berpikir kreatif, out of the box, terbiasalah untuk menggagas hal-hal yang menarik, di luar pemikiran orang pada umumnya, karena selama Anda masih bisa unik, menjadi sapi ungu di antara sapi putih, maka di saat itulah peluang Anda untuk sukses terbuka lebar. Untuk menjadi seperti itu, apa yang diperlukan? Keterampilan berpikir think out of the box.


Melatih Berpikir Out of The Box
Sebenarnya sudah banyak artikel Kak Arry yang membahas tentang berpikir kreatif, tetapi Kak Arry merekomendasikan Anda untuk membaca artikel 5 Cara Asyik Menghasilkan Ide Kreatif. Artikel itu memberikan tips-tips bagaimana menghasilkan ide-ide yang kreatif dengan cara yang kreatif pula. Selain itu ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, yaitu:

  • Melakuan atau mengerjakan hal-hal yang baru dan menantang. Hidup Anda cuma seperti itu-itu saja? Cobalah untuk mengunjungi tempat-tempat yang direkomendasikan untuk dikunjungi, yang menginspirasi, pokoknya siapkan beberapa waktu yang Anda punya untuk berjalan-jalan ke tempat-tempat yang baru.
  • Cobalah membangun kebiasaan untuk bertanya dan berdiskusi. Dengan bertanya, mungkin Anda hanya terlihat bodoh selama 5-10 menit, tetapi kemudian Anda menjadi cerdas daripada Anda kemudian menjadi bodoh selamanya karena tidak berani bertanya
  • Belajarlah dari pengalaman. Berpikir out of the box ada saatnya keluar akibat akumulasi dari pengalaman Jika Anda memiliki segudang ilmu dan teori di atas kertas, maka cobalah untuk menerapkannya di kehidupan nyata. Banyak hal yang (saya jamin) berbeda! Dari situlah kita bisa mengasah berpikir out of the box, yaitu dari pengalaman-pengalaman yang ada.
  • Rajin mencari referensi-referensi terbaru, seperti membaca buku-buku baru, seminar, atau dialog tokoh untuk mencari inspirasi dan belajar dari pengalaman mereka. Buku-buku baru banyak yang menawarkan konsep-konsep yang baru pula dan itu sangat membantu kita untuk 'merangsang' pikiran yang kreatif dan memberikan wawasan baru bagi diri kita

Bagaimana, apakah Anda sudah mengetahui pentingnya berpikir kreatif? Cobalah untuk berpikir out of the box, karena sesungguhnya tidak ada modal yang lebih berharga di era konsep daripada kreativitas Anda. Salam hebat, cerdas, dan mulia! :)




'Kak Arry' Rahmawan, adalah presiden direktur Penerbit Andalusia Media Cendekia, wakil ketua Center for Entrepreneurship Development and Studies Universitas Indonesia, sekaligus praktisi pengembangan SDM. Telah mengantongi ribuan jam terbang sebagai pembicara dan saat ini menjadi trainer plus motivator untuk pelajar dan mahasiswa di PT. Sinergi Fitrah 2201. Pendiri de' Rahmawan Group dan Rahmawan Foundation yang bergerak dalam pengembangan pendidikan generasi muda ini dapat dihubungi melalui email ke arry.rahmawan@gmail.com atau follow twitternya di @arry2201 




Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Arry Rahmawan sebagai penulisnya dan Blog Kak Arry sebagai sumbernya