Salam CerdasMulia! Ketemu lagi nih sama Kak Arry. Kali ini Kak Arry mau sedikit share tentang pengalaman beberapa tahun belakangan ini di mana Kak Arry sering banget diposisikan sebagai Business Development Director, entah di perusahaan pribadi ataupun di perusahaan orang lain. Pengalaman-pengalaman itu akhirnya membuat sebuah kesimpulan yang sangat penting: Berwirausaha, entrepreneurship, atau bisnis itu tidak sama dengan berdagang! Ya, karena berwirausaha itu dituntut untuk bisa selalu berkembang dan terus berkembang. Maka dari itu, Kak Arry ingin berbagi tentang 6 hal yang paling fundamental, berdasarkan pengalaman, dalam mengembangkan bisnis versi CerdasMulia™ Entrepreneur. Berbisnis itu tidak hanya sekedar berdagang lho, guys!
Apa saja keenam hal tersebut?
1. Value Creation
Jika ingin memulai sebuah usaha, maka yang harus dipikirkan pertama adalah bagaimana memberikan nilai tambah dan manfaat lebih kepada para pengguna. Sehingga di sini paradigma berbisnis itu bukan hanya sekedar 'menciptakan dan menjual suatu produk', tetapi memastikan bahwa bisnis tersebut 'memberikan manfaat atau nilai tambah' kepada para konsumennya. Bisnis yang didasarkan pada orientasi untuk memberikan nilai tambah (value) dalam produk maupun jasanya akan sangat mudah untuk berkembang. Discovering what people need or want, then creating it.
2. Innovation
Salah satu yang membedakan pedagang dan pengusaha adalah inovasi. Seorang pedagang dapat kita katakan adalah mereka yang hanya sekedar menjual suatu produk kepada para pembeli, sementara pengusaha adalah mereka yang berusaha memberi nilai tambah dan terus berinovasi. Kalau kita ambil contoh dari perusahaan IBM yang memiliki ribuan paten teknologi yang membuat mereka terus eksis dan berkembang hingga seratus tahun lebih. Apple juga sama, inovasi-inovasi yang dikeluarkan bahkan mampu mengubah tren teknologi dunia seperti iPhone dan iPad nya. Sama dengan bisnis, ciptakanlah inovasi Anda sendiri. Berpikirlah ke depan, pertajam apa yang akan terjadi dan diinginkan konsumen Anda di masa depan. Buat langkah-langkah visioner dan inovasi secara berkala. Perubahan itu adalah pasti, satu hal yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri. Jangan hanya puas pada pencapaian di titik bisnis saat ini, namun berinovasilah menciptakan yang lebih dahsyat lagi.
3. Marketing
Ini adalah salah satu hal yang paling fundamental, yaitu pemasaran. Sebagus apapun produk atau jasa yang Anda miliki, jika di saat yang bersamaan Anda tidak menemukan pasar, maka keberlangsungan produk/jasa itu akan hancur. Dengan mengerti prinsip-prinsip marketing, maka tentu saja orang-orang akan tertarik untuk menggunakan produk Anda. Inilah yang membedakannya dengan pedagang. Seorang pedagang biasa, tidak peduli di mana market mereka, yang penting ada yang beli. Seorang pebisnis atau pengusaha, berangkat dari kebutuhan pasar. Mereka langsung menembak dengan segmentasi dan targeting yang jelas, lalu melakukan positioning yang membedakan produk mereka dari produk lain. Dampaknya adalah produk mereka tidak hanya sekedar produk, tetapi mampu menancap secara emosional di pikiran dan hati para konsumennya. Attracting attention, building demand, and make people satisfy for what you've created. Itulah marketing.
4. Sales
Sudah memiliki produk yang menarik dan pangsa pasar yang jelas belum cukup. Ilmu tentang sales juga penting. Kenapa? Karena yang mempengaruhi perkembangan bisnis bukanlah pasar Anda, tetapi berapa total orang dari pasar itu yang kemudian menjadi pembeli atau customer dari produk Anda. Okelah pangsa pasar Anda luas, tetapi jika tidak ada yang berhasil diubah menjadi seorang pembeli, sama saja bohong. Sales adalah seni untuk mengubah prospek (pasar) menjadi pembeli. Maka untuk mengembangkan bisnis, perhatikan beberapa keterampilan penting seperti interpersonal skill, kemampuan bernegosiasi, integritas tinggi, keterampilan penetapan harga (revenue management). Intinya: turn your prospective customers into paying customers.
5. Value Delivery
Kesanggupan dalam mengirimkan value yang dijanjikan juga sangat penting. Ini menyangkut kredibiltas. Jangan pernah mencoba untuk menjanjikan sesuatu yang memang tidak bisa dipenuhi. Saya punya contoh kasus mengapa beberapa pedagang salak di pinggir jalan Kota Bandung tidak berkembang. Suatu saat ada seorang pedagang yang menawarkan salaknya lebih murah dari yang biasa. Dia memberikan tester salak yang bisa dicoba. Sewaktu saya cicipi, boleh juga rasanya, akhirnya saya beli 2 kg. Ketika sampai rumah, pas dicicipi ternyata rasanya sepet dan sangat tidak enak. Hasilnya? Saya tidak lagi membeli buah di tempat itu. Inilah contoh kesalahan dalam value delivery. Maka dalam pengembangan bisnis, value delivery menjadi wajib untuk diperhatikan. Jika menjanjikan 3 hari ya 3 hari. Jika menjanjikan rasanya manis, ya manis. Jika value delivery tidak sesuai ekspektasi maka jangan sungkan untuk meminta maaf kepada customer. Value Delivery yang melebihi ekspektasi justru akan mendapat apresiasi tinggi. Saya seringkali memberikan tambahan kepada customer dalam training CerdasMulia™, hingga akhirnya kami memiliki customer tetap karena merasa surprise akibat value delivery yang lebih hebat dari ekspektasi. Giving your customers what you've promised and ensuring they're satisfied.
6. Finance
Ini juga merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam bisnis. Pemahaman terhadap finance tidak hanya sekedar balik modal, seperti halnya yang dipikirkan pedagang. Keuangan dalam bisnis tidak hanya untuk mencari laba atau profit, tetapi bagaimana bisnis bisa terus bertahan dan berkembang. Maka strategi keuangan dalam perusahaan juga penting untuk menjaga kelangsungan dan pengembangan bisnis itu sendiri. Memang benar bahwa dalam bisnis uang bukan segalanya, tetapi dengan uang segalanya menjadi lebih mudah untuk dikembangkan. Maka jika Anda ingin mengembangkan bisnis, pelajari juga tentang cashflow, income statement, return of investment, dan ketrampilan keuangan lain. Salah satu ciri usaha yang berkembang adalah hasil profit selalu disisihkan untuk investasi pengembangan usaha. Berbeda dengan pedagang, di mana profit yang didapat untuk dibelanjakan seluruhnya demi memenuhi kebutuhan hidup. Bringing in enough money to keep going and make your effort worthwhile.
Arry Rahmawan, adalah Inspirator CerdasMulia, Direktur Penerbit Granada, wakil ketua Center for Entrepreneurship Development and Studies Universitas Indonesia, sekaligus praktisi pengembangan SDM. Telah mengantongi ribuan jam terbang sebagai pembicara, motivator, dan konsultan khususnya untuk pelajar dan mahasiswa. Direktur Pengembangan Bisnis Permata CerdasMulia Indonesia ini dapat dihubungi via email di arry.rahmawan@gmail.com atau follow twitternya di @arry2201
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Arry Rahmawan sebagai penulisnya dan Blog Kak Arry sebagai sumbernya