13 Januari 2012 | By: Arry Rahmawan

Belajar Hidup dari Sekolah Kehidupan


Belajar itu tidak harus selalu dengan duduk di bangku kelas, mendengarkan guru atau dosen, maupun teori-teori di buku pelajaran yang kita miliki. Kadangkala kita banyak mengambil pelajaran langsung dari kehidupan nyata kita yang jelas akan sangat berbeda jauh dengan apa yang diajarkan secara formal di sekolah.
Saya menamakannya dengan sekolah kehidupan, di mana sesungguhnya selama kita hidup di situlah kita terus belajar. Dalam setiap kesempatan, dalam setiap aktivitas, kehidupan selalu mengajarkan banyak hal kepada kita yang kadang-kadang tidak kita perhatikan dan tidak kita sadari, padahal justru dari kehidupan inilah banyak kebijaksanaan-kebijaksanaan yang bisa kita dapatkan.

Berikut ini adalah 17 butir pelajaran penting yang bisa kita ambil dari sekolah kehidupan, semoga bermanfaat dan dapat memberikan inspirasi:
  1. Jangan pernah sekalipun menganggap mimpi dan impian seseorang itu tidak mungkin tercapai, karena justru kita akan terlihat bodoh saat mereka membuktikan bahwa apa yang kita katakan kepada mereka itu salah (mereka mencapai impian mereka)
  2. Tidak masalah jika Anda saat ini mengalami kegagalan atau lambat dalam proses untuk mencapai impian Anda, setidaknya Anda sudah beberapa langkah lebih maju dibandingkan mereka yang tidak melakukan aksi sama sekali
  3. Mengeluh dan menyalahkan orang lain tidak akan pernah menyelesaikan masalah apapun. Berfokuslah pada solusi nyata dan teruslah perbaiki diri
  4. Antara sibuk dengan produktif adalah dua hal yang berlawanan. Jika selama ini Anda sibuk dan mungkin terlalu sibuk, cobalah dicek apakah kesibukan tersebut bermakna produktif bagi diri Anda.
  5. Sampai kapanpun akan ada jurang pemisah besar antara doing (melakukan) and knowledge (pengetahuan). Melakukan sesuatu tanpa pengetahuan atau memiliki banyak pengetahuan tanpa mengaplikasikannya adalah dua hal yang sama - sama menghambat kemajuan Anda.
  6. Dalam hidup ini tidak ada istilah 'bebas resiko'. Baik melakukan sesuatu maupun tidak melakukan apapun sama sekali sama-sama memiliki resiko yang akan berdampak pada kehidupan.
  7. Kesehatan kita adalah kehidupan kita. Jagalah kesehatan, karena dengan sehat itulah kita dapat memanfaatkan waktu kita dengan produktif. Makan dan minum yang bergizi serta olahraga yang teratur agar kesehatan kita menjadi maksimal
  8. Jika ingin dicintai, maka cintailah orang lain. Jika ingin memiliki sahabat yang menyenangkan, maka jadilah orang yang menyenangkan orang lain, dan jika menginginkan rezeki yang lancar, maka perbanyaklah sedekah. Hidup hanya sesederhana itu.
  9. Penampilan yang menarik akan menyenangkan mata, pribadi yang baik akan menyenangkan hati.
  10. Waktu hidup itu hanya ada 3 fase, B-C-D. B adalah Born (lahir), dan D adalah Die (mati). Di antara itu adalah Choice (pilihan). Jangan sia-siakan C ini dengan memilih melakukan hal-hal yang sia-sia sebelum waktu itu habis.
  11. Selektiflah dalam memilih sahabat. Suka atau tidak suka, tetapi seseorang itu akan mengikuti siapa sahabat dekatnya.
  12. Lebih banyaklah mendengarkan daripada berbicara. Untuk itulah diciptakan satu mulut dan dua telinga.
  13. Jika kita menginginkan sesuatu yang tidak kita miliki, maka kita harus melakukan cara-cara yang sebelumnya belum pernah kita lakukan
  14. Tolak ukur orang kaya dan orang miskin itu sangat tipis, hanya dibatasi oleh seutas benang bernama 'rasa syukur'
  15. Hidup terus-menerus berubah, oleh karena itu diri kita pun harus terus berubah menjadi lebih baik. Yang tidak pernah berubah adalah perubahan itu sendiri.
  16. Pekerjaan paling asyik di dunia adalah dibayar mahal karena melakukan sesuatu yang kita senangi
  17. Kesuksesan bukan lagi ditentukan dari seberapa besar seseorang memiliki ilmu, tetapi seberapa banyak kreativitas dan inovasi yang dimiliki untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Demikian 17 poin pembelajaran yang dapat kita ambil dari sekolah kehidupan. Sekolah yang benar-benar 'nyata' dan lebih dari sekedar teori semata. Semoga dapat bermanfaat dan menginspirasi semuanya.
Apakah Anda memiliki pelajaran lain dari sekolah kehidupan? Silakan tuliskan pada kotak komentar di bawah.
Salam sukses!!


Arry Rahmawan, adalah presiden direktur Penerbit Andalusia Media Cendekia, wakil ketua Center for Entrepreneurship Development and Studies Universitas Indonesia, sekaligus praktisi pengembangan SDM. Telah mengantongi ribuan jam terbang sebagai pembicara dan khususnya untuk pelajar dan mahasiswa. Pendiri de' Rahmawan Group dan Rahmawan Foundation yang bergerak dalam pengembangan pendidikan generasi muda. Untuk menghubunginya silakan kirimkan email ke arry.rahmawan@gmail.com atau follow twitternya di @arry2201





Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Arry Rahmawan sebagai penulisnya dan Coretan Rahmawan sebagai sumbernya.