12 April 2012 | By: Arry Rahmawan

Bisnis itu Sederhana, Percaya?

Catatan Kepala: Banyak dari mereka yang berkata bahwa mereka bingung darimana memulai usaha. Ada yang berkilah kurang modal, ada yang berkilah kurang pengetahuan, hingga ada yang berkilah kurang pengalaman. Tetapi akhir-akhir ini kita melihat banyak sekali dari mereka yang serba kekurangan mampu menjadi pengusaha-pengusaha kelas atas, kok bisa?

Sahabat CerdasMulia, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat, penuh berkah, dan selalu Cerdas dan Mulia. Artikel kali ini membahas betapa konsep dasar sebuah bisnis itu sederhana. Nah, percayakah sahabat bahwa untuk membuat bisnis itu sederhana? Yuk, baca artikel selanjutnya.



Mengapa Memilih Berbisnis?
Perlu diingat, bahwa berbisnis, berwiraswasta, atau menjadi entrepreneur, merupakan salah satu pilihan profesi. Sama seperti layaknya profesi-profesi lain seperti dokter, insyinyur, dosen, dan profesi lainnya. Kalau ditanya mengapa sih mengambil jalan berbisnis? Bukankah jalannya tidak pasti? Ya, benar. Tetapi berbisnis itu memiliki beberapa kelebihan. Pertama adalah sunnah Nabi Muhammad SAW. Kedua, Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda bahwa 9 dari 10 pintu rejeki adalah dengan menjadi pengusaha. Memang benar, menjadi kaya itu tidak harus menjadi pengusaha. Bisa juga menjadi karyawan, tetapi tetap mau bagaimanapun tetap lebih kaya adalah bosnya, alias pemilik bisnis tersebut, hehe. Tentu jika kelimpahan itu semakin banyak, kita dapat lebih berbuat banyak lagi untuk sekitar dan orang-orang di sekeliling kita agar jadi lebih baik dan juga lebih kaya.

Apa prinsip kesederhanaan berbisnis?
Ini berbisnis itu adalah perdagangan. Harus berani menjual. Bingung darimana memulainya? Cobalah membeli sebuah barang secara grosir dengan harga murah, kemudian diecer dengan harga sedikit lebih mahal. Maka, darisitulah kita mendapatkan penghasilan. Ingin mendapatkan hasil lebih banyak? Maka cobalah untuk memperluas skala dan kemudian duplikasi jika memungkinkan. Sebagai contoh, saya memiliki usaha di dunia training. Training/produk yang saya buat namanya value. Ketika training, setiap training yang ikut ada 50 orang, itu namanya skala. Di saat yang bersamaan, ternyata saya bisa mengadakan 3 training di 3 tempat sekaligus, itu namanya duplikasi. Jadi, prinsip kesederhanaan berbisnis adalah: Value x Skala x Duplikasi. Maka, jika kita sudah tahu formula kesederhanaan bisnis, sisanya adalah kreatvitas untuk menambah angka dari masing-masing variabel itu.


Semoga bermanfaat untuk sahabat semuanya. Salam CerdasMulia! :)



Arry Rahmawan, adalah Inspirator CerdasMulia,  Direktur Penerbit Granada, wakil ketua Center for Entrepreneurship Development and Studies Universitas Indonesia, sekaligus praktisi pengembangan SDM. Telah mengantongi ribuan jam terbang sebagai pembicara, motivator, dan konsultan khususnya untuk pelajar dan mahasiswa. Direktur Pengembangan Bisnis Permata CerdasMulia Indonesia ini dapat dihubungi via email di arry.rahmawan@gmail.com atau follow twitternya di @ArryRahmawan

Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Arry Rahmawan sebagai penulisnya dan Blog Kak Arry sebagai sumbernya